Bus listrik, pengurangan emisi, sistem keselamatan canggih, dan kendaraan otonom sudah mencari perbincangan belakangan ini. Kecuali beberapa inovasi baru, solusi kaca yang dipamerkan cukup konservatif. Berbagai tampilan terintegrasi, indikator tujuan berbasis LED yang dilaminasi, dan pelapis low-e yang mampu mengurangi perolehan panas.
Untuk Samping Jendela – Datar atau Bengkok?
Kaca tempered datar masih banyak digunakan di bus kota, sedangkan jendela melengkung lebih sering terlihat di bus antar kota. Biaya juga menjadi faktor penentu, karena armada bus kota besar, dan jumlah bus baru per pesanan cukup tinggi, dan kaca lembaran harganya lebih murah daripada kaca bengkok. Tapi kaca bengkok menawarkan manfaat lain, yang membuatnya sebagus atau bahkan lebih baik dari kaca datar.
Manfaat lain adalah kemungkinan menggunakan kaca insulated di jendela samping tanpa menambah bobot kendaraan terlalu banyak. Mengganti jendela monolitik tradisional dengan kaca insulated meningkatkan kenyamanan penumpang dengan mengurangi perolehan panas di musim panas. Terlebih lagi, konsumsi bahan bakar akan menurun, berkat berkurangnya kebutuhan akan AC atau pendingin lainnya.
Kaca Insulated Tamindo yang digunakan di samping jendela samping sudah cukup umum. Ini menetapkan persyaratan ketat pada akurasi bentuk, toleransi produksi, dan pengulangan proses. Sedangkan produsen dengan teknologi lama dipaksa untuk mengatasi toleransi yang lebih ketat dengan menerima hasil yang lebih rendah, pelopor berinvestasi terus menerus dalam otomatisasi dan teknologi baru dan menjaga keunggulan kompetitif dengan memaksimalkan hasil proses.
Otomatisasi adalah kunci untuk mencapai toleransi yang diperlukan untuk produksi kaca insulated. Pemanasan, pembengkokan dan pendinginan semua memiliki efek signifikan pada bentuk, dan oleh karena itu, seluruh proses harus dikontrol dengan baik. Otomatisasi memainkan peran penting dalam menjaga kondisi proses agar sestabil mungkin.
Tantangan Hari Ini dan Masa Depan
Baik kaca yang datar atau bengkok, teknologi dan persyaratan baru mulai berkembang untuk samping jendela. Hal ini didorong oleh tren global menuju keberlanjutan, emisi yang lebih rendah, dan konsumsi bahan bakar yang lebih rendah. Pelapis dengan emisivitas rendah menjadi semakin populer untuk samping jendela karena keunggulannya yang jelas. Dengan mengurangi perolehan panas, sistem AC dapat dibuat lebih kecil, yang sekali lagi berarti konsumsi bahan bakar yang lebih rendah dan emisi yang lebih sedikit. Selain itu, jenis pelapis ini juga meningkatkan kenyamanan penumpang.
Lapisan Low-E bagaimanapun akan mempersulit pemanasan kaca. Dengan memblokir radiasi matahari, ia juga memblokir radiasi pemanasan di tungku. Untuk mengatasi hal tersebut maka penggunaan konveksi menjadi suatu hal yang harus diperhatikkan.
Kaca Insulated yang digunakan di samping jendela samping sudah cukup umum. Ini menetapkan persyaratan ketat pada akurasi bentuk, toleransi produksi, dan pengulangan proses. Sedangkan produsen dengan teknologi lama dipaksa untuk mengatasi toleransi yang lebih ketat dengan menerima hasil yang lebih rendah, pelopor berinvestasi terus menerus dalam otomatisasi dan teknologi baru dan menjaga keunggulan kompetitif dengan memaksimalkan hasil proses. Otomatisasi adalah kunci untuk mencapai toleransi yang diperlukan untuk produksi kaca insulated. Pemanasan, pembengkokan dan pendinginan semua memiliki efek signifikan pada bentuk, dan oleh karena itu, seluruh proses harus dikontrol dengan baik. Otomatisasi memainkan peran penting dalam menjaga kondisi proses agar sestabil mungkin.
Saat Anda memilih kaca dari Tamindo Glass Cikarang, Anda mendapatkan opsi penyesuaian tanpa batas. Teknisi kami akan menangani segala hal yang dipersonalisasi, mulai dari potongan hingga warna kaca pilihan Anda, dengan memastikan kualitas yang optimal. Hubungi Tamindo Glass hari ini!