Jika kegiatan mencuci jendela setiap beberapa minggu menganggu keseharian Anda, maka kaca pembersih otomatis(self cleaning glass) adalah solusinya. Proses ramah lingkungan ini merupakan cara yang efisien untuk merawat jendela Anda.
Apa Itu Self Cleaning Glass?
Self cleaning tamindo glass mempunyai 2 lapisan, yaitu hidrofilik dan fotokatalitik. Pada siang hari akan secara khusus diaktifkan menggunakan sinar UV. Tindakan fotokatalitik ini akan memecah kotoran organik yang menempel di permukaan jendela dan mencegah apa pun untuk menempel pada kaca.
Bagaimana Cara Kerja Self Cleaning Glass?
Self cleaning glass sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu, hidrofobik dan hidrofilik. Kedua jenis ini membersihkan diri menggunakan air dengan menggulirkan tetesan ke bawah kaca. Namun, pelapis hidrofilik didasarkan pada titania dan memiliki sifat tambahan yang memungkinkannya secara kimia memecah kotoran yang diserap di bawah sinar matahari. Mari kita lihat detail jenis kaca ini di bawah ini.
Hydrophilic Self Cleaning Glass
Kaca pembersih hidrofilik dikenal memiliki “efek teratai” yang pada dasarnya berarti memiliki daya tolak air yang sangat tinggi, seperti halnya daun bunga teratai. Lapisan titanium dioksida pada kaca bereaksi dengan sinar UV untuk menghasilkan elektron, yang memecah kotoran organik menjadi potongan-potongan kecil dan dapat dibersihkan oleh air hujan.
Cara mudah untuk memahami cara kerja kaca ini adalah dengan ilustrasi wajan anti lengket. Panel ini pada dasarnya menghasilkan permukaan anti lengket sehingga air dapat mengalir tanpa goresan. Ia juga tahan terhadap goresan dan bekerja pada kotoran organik dan anorganik. Kaca ini mempunyai kemampuan untuk mengurangi kebutuhan dalam membersihkan kaca secara manual, sehingga kaca anda menjadi lebih bersih dalam jangka waktu panjang.
Photocatalytic Self Cleaning Glass
Kaca ini memiliki cara kerja yang hampir sama dengan kaca jenis hidrofilik, hanya saja kaca ini memiliki lapisan tambahan. Lapisan tambahan ini adalah titanium dioksida yang menggunakan sinar matahari untuk memecah kotoran pada kaca melalui proses yang disebut dekomposisi fotokatalitik. Begitu hujan datang, ia membersihkan kotoran. Saat cuaca kering, Anda hanya perlu menyiram jendela agar tetap bersih.
Karena lapisan ini, air yang mengenai kaca akan menyebar menjadi lembaran yang rata dan mengalir dengan mudah dan membawa kotoran yang terlepas bersamanya. Karena air hujan itu mengalir secara merata, jadi tidak akan ada goresan yang tertinggal, jendelapun menjadi lebih cepat kering. Lapisan ini memiliki kualitas yang kuat dan memiliki masa pakai yang cukup lama.
Jadi, Berapa Lama Self Cleaning Tamindo Glass Bertahan?
Sementara kaca yang membersihkan dirinya sendiri tampak seperti solusi memperbaiki semua, jendela Anda masih sedikit memerlukan perawatan dan pemeliharaan. Namun, tidak ada kaca jendela lain yang perawatannya lebih rendah daripada self-cleaning. Jika Anda merawat jendela dengan baik, self cleaning glass juga dapat bertahan selama jendela Anda. Self cleaning yang kami jual akan bertahan selama masa pakai kaca itu sendiri.
Tidak Perlu Membersihkan Self Cleaning Tamindo Glass
Banyak dari kita mungkin bertanya, haruskah saya membersihkan self cleaning glass? Karena seringkali, jika Anda telah sudah menggunakan jendela dengan kaca self-cleaning, pemahaman yang umum adalah Anda tidak perlu membersihkan jendelanya lagi. Dan ini adalah asumsi yang cukup realistis. Namun tidak sepenuhnya akurat.
Meskipun self cleaning glass akan membuat jendela Anda selalu bersih, tapi itu bukanlah solusi dalam membersihkan jendela sepanjang tahun. Jendela Anda masih perlu dilap dengan kain basah sesekali. Namun, self cleaning glass akan membuat perawatannya jauh lebih rendah daripada yang seharusnya.
Berikut adalah beberapa poin manfaat dari self cleaning tamindo glass :
- Lapisan self cleaning yang permanen bertahan seumur hidup jendela.
- Kaca memiliki jangka waktu yang lama dalam segi kebersihan.
- Penghematan biaya berkelanjutan dengan pengurangan tagihan untuk pembersihan jendela.
- Pemandangan luar yang jernih bahkan saat hujan, hasil dari efek terpal.
- Ramah lingkungan karena lebih jarang menggunakan air dan deterjen.
- Terdapat sedikit kotoran dan debu yang menempel pada kaca sehingga dalam pembersihan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
- Sangat sempurna untuk atap konservatori dan area sulit dijangkau lainnya yang sulit dibersihkan.